Saturday, September 29, 2012

Cerdas Istimewa Bakat Istimewa



Bakat kognitif adalah sangat memperhhatikan, penuh keingintahuan, sangat tertarik, kemampuan untuk mengetahui alas an sangat baik, konseptual dan sistematis baik, dengan mudah dan cepat dapat melihat adanya hubungan antara ide, objek dan fakta, proses berpikirnya cepat dan fleksibel.
Bakat dan emosional yaitu tertarik dengan hal-hal filosofi dan sosal, sangat sensitive dan emosional, sangat memperhatikan kejujuran dan keadilan, perfeksionis, enerjik, rasa humornya berkembang baik, umumnya termotivasi dari dalam dirinya sendiri, hubungan yang baik dengan orang tua, guru dan orang dewasa lainnya.
Bakat bahasa memiliki  perbendaharaan kata yang sangat banyak, dapat membaca pada usia sangat dini, membacanya cepat dan sangat luas.

Proses Belajar Pada Anak Cerdas Istimewa

Aktifitas otak yang ditimbulkannya menyeluruh, terencana dan kompleks dan memerlukan koordinasi yang beragam dari visual (penglihatan), spatial (ruang), verbal (tuturkata) dan daerah sensorik ditolak.
Jadi merupakan pengorganisir yang baik dari informasi multimodal (beragam). Jarang yang hanya berpikir dengan satu jenis rangsangan. Sehingga pada anak ini diperlukan aspek edukasi yang terorganisir.
Pada anak ini juga terdapat peningkatan aktifasi sensorik dan kesiagaan. Pada dasarnya otak anak cerdas istimewa adalah hipersensitif dan akan bertambah dengan latihan. Hal ini bukan hanya terjadi saat pemahaman awal, tapi juga saat melakukan pengumpulan kembali (rekoleksi). Karena impresi pemahaman awal otak anak ini juga ditandai dengan adanya peningkatan efisiensi dan kapasitas memori.
Daya ingat tersebut tidak hanya untuk yang jelas dan enduring memory, tapi juga ditandai dengan multimodal, melibatkan beberapa daerah memori misalnya asosiasi personal, modalitas sensorik yang beragam misalnya warna, suara, bau, gambar visual, verbal dan impresi yang dialami. Multimodalitas ini menunjukkan pada anak cerdas istimewa akan membuat hubungan-hubungan saraf yang tidak biasanya terjadi. Seringkali mereka mempunyai kemampuan special untuk bberpikir secara asosiasi/menghubungkan dalam analisa dan keterampilan yang terorganisir.
Dengan adanya karakteristik otak yang special tersebut, anak cerdas istimewa menyenangi sensai yang jelas, ingatan yang tidak biasa, senang mempelajari ilmu pengetahuan, mengadakan asosiasi yang beragam, kemampuan analitiknya lebih besar. Tapi karakteristik ini dapat menimbulkan efek lain yaitu kebanyakan input sensorik, emosional dan memori, hipersensitivitas sensorik , disorganisasi personal, cepat teralih dengan rangsang sensorik, proses yang terlambat karena banyaknya pilihan dan kelelahan mental.

Sumber : http://mipa-surabaya.blogspot.com/2010/11/ciri-ciri-bakat-bawaan-anak-cerdas.html



Komentar :

Secara garis besar bakat pada anak itu dibagi menjadi tiga, yaitu: bakat 
kognitif, bakat sosial dan emosional, dan bakat kebahasaan. Bakat kognitif 
yaitu memiliki kemampuan berpikir (rasional), konseptual, dan sistematis yang baik. Bakat sosial dan emosional yaitu tertarik dengan hal-hal filosofi dan sosial, sangat memperhatikan kejujuran dan keadilan. Bakat kebahasaan yaitu dapat membaca di usia dini dan memiliki perbendaharaan kata yang luas.
Menurut Bainbridge, anak berbakat sudah dapat terlihat pada masa kanak-kanak. Cuman yang membedakan yaitu anak-anak "cerdas istimewa bakat istimewa". Anak-anak ini memiliki perbedaan dalam hal belajar, misalnya saja mereka lebih cepat menangkap pelajaran dibandingkan anak-anak lainnya.
Tetapi pada dasarnya setiap anak pasti dilahirkan dengan kelebihan masing-masing. Jadi menurut saya pribadi setiap anak itu pasti "cerdas istimewa bakat istimewa", hanya terkadang penafsiran setiap orang itu berbeda-beda.

Terima kasih.


Nama : Johannes Clinton
NIM    : 5235117121
Prodi  : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

No comments:

Post a Comment